Tante Lala Ungkap Kisah Kelam, Foto Viral Desta dan Ariel NOAH, serta Dukungan Pusakata untuk Sukatani dalam Menyuarakan Kebenaran

Tante Lala Buka Suara tentang KDRT yang Dialaminya  

Seleb TikTok Tante Lala baru-baru ini kembali menjadi sorotan publik setelah mengungkapkan kisah kelam di balik keceriaannya. Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa dirinya adalah korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suami keduanya. Tante Lala mengaku hampir bunuh diri karena tekanan hidup yang luar biasa. Meski mengalami banyak kesulitan, ia tetap berusaha tegar demi masa depan anak-anaknya dan meminta dukungan dari netizen agar tetap semangat meski berada dalam situasi yang berat. Ia juga menegaskan bahwa konflik dalam rumah tangganya bukan disebabkan oleh masalah ekonomi, namun ada faktor lain yang tidak ia ungkapkan secara rinci.

Foto Viral Desta dan Ariel NOAH, Warganet Berikan Reaksi Beragam

Desta dan Ariel NOAH kembali menjadi bahan perbincangan setelah sebuah foto mereka berdua bersama anggota The Dudas Minus One menjadi viral. Foto tersebut diambil dengan ponsel Android berkualitas rendah, dan penampilan mereka dianggap "kehilangan aura keartisannya" oleh banyak warganet. Ariel NOAH, dengan santai, menerima perbandingan dirinya dengan komedian Parto Patrio yang disebut-sebut warganet, sementara Desta menunjukkan kekesalannya dan bahkan memberikan himbauan agar mereka tidak difoto dengan kamera Android. Meski demikian, beberapa warganet menanggapi hal ini dengan komentar positif dan bahkan menganggap perbandingan dengan Parto Patrio adalah sebuah pujian.

Pusakata Dukung Sukatani untuk Menyuarakan Kebenaran

Grup musik Pusakata menunjukkan dukungannya terhadap Band Sukatani yang tengah terlibat dalam kontroversi seputar lagu "Bayar Bayar Bayar". Lagu tersebut menjadi viral karena liriknya yang mengkritik praktik pungutan liar (pungli) di kalangan kepolisian, namun akibat kritik tersebut, lagu ini ditarik dan Band Sukatani memohon maaf secara resmi kepada Kapolri. Pusakata menegaskan bahwa penting untuk menyuarakan kebenaran meski hal itu dapat berisiko, dan menyatakan dukungannya kepada Sukatani yang telah berani mengungkapkan ketidakberesan yang mereka anggap perlu diperbaiki. Pihak Polri pun menanggapi kritik ini dengan terbuka, menegaskan bahwa mereka tidak menolak kritik dan berkomitmen untuk menjadi institusi yang lebih modern dan terbuka terhadap masukan dari masyarakat.

ikuti toyoong.com di: